Berita

Polda NTB Serta Komunitas Ojek Online Bersatu Jaga Keamanan dan Kondusifitas di Wilayah NTB

×

Polda NTB Serta Komunitas Ojek Online Bersatu Jaga Keamanan dan Kondusifitas di Wilayah NTB

Share this article

MATARAM, NTB — Dalam sebuah momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan, Komunitas Ojek Online (Ojol) Kota Mataram menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan aparat keamanan. Komitmen ini diungkapkan sebagai langkah konkret untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan di Kota Mataram. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dirangkaikan dengan doa bersama lintas agama yang digelar di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB.

Pertemuan tersebut menjadi saksi bisu terjalinnya ikatan erat antara berbagai elemen masyarakat. Selain para pengemudi ojek online, acara ini juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB, tokoh lintas agama, serta puluhan anak yatim. Momen ini sekaligus menjadi ajang untuk mendoakan arwah Affan Kurniawan, seorang individu yang menjadi bagian dari komunitas tersebut.

Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., menyambut baik inisiatif dan kehadiran para peserta. Beliau menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman sebagai fondasi utama menjaga keamanan. “Keamanan dan kedamaian negeri ini adalah tanggung jawab bersama. Dengan doa dan kebersamaan, kita berharap NTB dan Indonesia senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Kapolda.

Komitmen Komunitas Ojol Mataram untuk turut serta menjaga keamanan diungkapkan langsung oleh ketuanya, RUDY SANTONO. Menurutnya, sinergi antara masyarakat dan aparat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Kehadiran mereka dalam acara doa bersama ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata dari kesadaran bahwa mereka memiliki peran penting sebagai bagian dari masyarakat.

“Kami, Komunitas Ojol Kota Mataram, siap bersinergi dengan aparat untuk bersama menjaga keamanan demi mewujudkan kondusifitas di Kota Mataram,” ungkap Rudy Santono. Ia menambahkan bahwa komunitasnya siap menjadi mata dan telinga aparat di lapangan, membantu melaporkan potensi gangguan keamanan demi kebaikan bersama.
Pemandangan langka terlihat jelas di Lapangan Bhara Daksa. Para pemuka agama dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu duduk berdampingan, melantunkan doa dengan penuh kekhusyukan. Momen ini seolah mematahkan sekat-sekat perbedaan dan menunjukkan bagaimana kebersamaan dapat hadir di tengah pluralitas.

Dr. TGH. Muhammad Subki Sasaki, M.H., selaku Ketua FKUB NTB, mengapresiasi langkah Kapolda NTB yang merangkul semua pihak. “Doa lintas agama seperti ini mempererat persaudaraan dan menjadi benteng untuk mencegah perpecahan di tengah masyarakat,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sangat efektif untuk membangun toleransi dan saling pengertian.

Keterlibatan puluhan anak yatim dan para driver ojek online yang tergabung dalam Persatuan Driver Online (PDO) NTB juga memberikan makna mendalam pada acara tersebut. Mereka duduk berdampingan, tanpa sekat, menghadirkan suasana kekeluargaan yang tulus. Menurut Kapolda Hadi Gunawan, keterlibatan mereka bukanlah tanpa alasan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa keamanan negeri bukan hanya urusan aparat atau tokoh agama, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dari ojol, anak-anak yatim, hingga tokoh lintas agama, semua punya peran,” jelas Kapolda. Pernyataan ini menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab kolektif yang melibatkan setiap individu.

Acara ditutup dengan Kapolda memberikan santunan kepada anak yatim dan para driver ojol. Aksi nyata ini menjadi penegasan dari nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan yang ingin ditanamkan. Lapangan Bhara Daksa pada hari itu menjadi saksi bisu bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu dan berjuang demi persatuan serta perdamaian.

Doa bersama ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebuah refleksi dari semangat gotong royong dan persaudaraan yang mengakar kuat di masyarakat NTB. Melalui inisiatif ini, Polda NTB berhasil menyatukan berbagai lapisan masyarakat untuk berbagi harapan dan tekad yang sama: mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera. Momen ini menjadi pesan kuat bahwa, dalam keberagaman, persatuan adalah kekuatan terbesar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *