Bidang Profesi Dan Pangamanan (Bidpropam) Polda NTB melaksanakan analisa dan evaluasi Whistle Blower System (WBS) dan SP4N LAPOR dan aplikasi e-Tindakan Disiplin dan e-Teguran Humanis bersama Kasi Propam Polres jajaran Polda NTB melalui zomm meating. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubbid Paminal Polda NTB AKBP Budhi Eko Prasetyo S.Pd., S.I.K.,
Anev ini bertujuan untuk mengetahui personel yang sudah aktif dalam melaksanakan tugas penindakan disiplin melalui aplikasi e-Tindakan Disiplin yang dibuat oleh Polda NTB. Melalui aplikasi tersebut akan terlihat personel yang paling banyak melakukan peneguran dan memberikan hukuman disiplin terhadap personel yang melanggar.
Penindakan yang dilakukan terhadap personel yang melanggar sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran bagi seluruh personel untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun.
Selain itu personel juga dapat memanfaatkan sistem pengaduan yang ada seperti Whistle Bolwer, dimana anggota bias melaporkan tindakan pimpinan yang melanggar aturan. Whistle Bolwer ini memberikan perlindungan bagi pelapor, serta menciptakan mekanisme pengawasan yang lebih baik. Dengan adanya pemahaman yang komprehensif mengenai WBS dan SP4N LAPOR.
Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan komitmen Polda NTB dalam mewujudkan tata kelola kelembagaan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
AKBP Budhi mengatakan bahwa Whistle Blower System mendorong terciptanya budaya saling mengawasi dalam organisasi, sehingga dapat menurunkan code of silence yang selama ini kerap menjadi penghambat penegakan disiplin dan integritas, serta memperkuat integritas dan profesionalitas dalam tubuh organisasi Polri.
Disamping itu juga Pemanfaatan SP4N LAPOR memberikan ruang partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan eksternal, sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik Polri dengan Adanya budaya saling mengawasi di internal maupun eksternal organisasi dapat meningkatkan pencegahan terhadap perilaku yang tidak berintegritas, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“Melalui kegiatan sosialisasi Whistle Blower System dan SP4N LAPOR ini, kami ingin menegaskan pentingnya budaya melapor dan saling mengawasi di lingkungan Polri.” Imbuhnya.
Sistem ini bukan hanya sebagai sarana pengaduan, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan bagi pelapor, agar setiap dugaan pelanggaran dapat ditindaklanjuti secara objektif dan transparan. Dengan adanya pemahaman dan kesadaran dari seluruh personel, “kami berharap ke depan akuntabilitas dan integritas organisasi semakin meningkat, serta pelayanan publik Jajaran Polda NTB dapat berjalan lebih profesional dan humanis.Tegasnya.
